Indonesia
sebentar lagi telah mengalami fenomena sosial yakni, Bonus Demografi atau bisa
disebut Ledakan Penduduk. Fenomena Bonus Demografi dicirikan dengan jumlah
penduduk usia produktif jauh lebih banyak dibanding jumlah penduduk usia non
produktif. Indonesia diprediksi akan mencapai titik puncak Bonus Demografi pada
tahun 2020 dengan jumlah penduduk mencapai 280 juta. Dari data tersebut, jumlah
penduduk usia produktif lebih banyak 1,9% dibandingkan jumlah penduduk usia non
produktif. Hal tersebut merupakan pengaruh positif bagi bangsa Indonesia.
Karena, dengan semakin melimpahnya Sumber Daya Manusia (SDM) usia produktif,
maka tenaga kerja untuk produksi akan semakin banyak. Hal ini mengakibatkan
peningkatan pendapatan daerah maupun nasional.
A.
PENGERTIAN
BONUS DEMOGRAFI
Bonus Demografi
adalah bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi
penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang
dialaminya.
Pada tahun 2020-2030
Indonesia mengalami bonus demografi ini dikarenakan proses transisi demografi
yg berkembang sejak beberapa tahun yg lalu yang dipercepat dengan keberhasilan
program KB menurunkan tingkat fertilitas dan meningkatnya kualitas kesehatan
serta suksesnya program-program pembangunan lainnya. Akan tetapi usia produktif
ini apabila tidak berkualitas malah akan menjadi beban negara, oleh karena itu
mari kita tingkatkan wajib belajar 12 tahun, lakukan pembinaan pola asuh &
tumbuh kembang anak melalui posyandu dan PAUD, peningkatan usaha ekonomi
keluarga, pokoknya peningkatan segala bidang agar SDM kita mampu bersaing di
dunia International
klik2
B.
DAMPAK
BONUS DEMOOGRAFI TERHADAP PEMBANGUNAN
Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi.
Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat
penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan
anak-anak) akan sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk
produktif.
Tentu saja ini merupakan suatu berkah. Melimpahnya jumlah penduduk
usia kerja akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu
pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Impasnya adalah
meningkatkannya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Namun berkah ini bisa berbalik menjadi bencana jika bonus ini tidak
dipersiapkan kedatangannya. Bonus Demografi tidak serta merta datang dengan
sendirinya,tetapi untuk menjadikan potensi nasional, perlu dipersiapkan dan
selanjutnya dimanfaatkan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat.
Jumlah usia produktif yang besar harus ditunjang dengan kemampuan
keahlian dan pengetahuan yang baik. Sehingga usia produktif dapat menjadi
tenaga kerja yang terampil, memiliki keahlian dan pengetahuan untuk menunjang
produktivitasnya. Salah satu persiapan dalam hal ini adala kominten pemerintah
dalam penganggaran di dunia pendidikan. Besarnya anggaran bidang Pendidikan
yang mencapai 20% dari nilai APBN,agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya
untuk peningkatan kulitas SDM,utamanya SDM yang akan masuk dalam bursa kerja
dengan memperbanyak cakupan pendidikan kejuruan dan ketrampilan serta melalui
Balai-balai Latihan Kerja terutama di pusat-pusat pertumbuhan dan pelibatan
pihak Swasta (Industri,perkebunan,pertambangan) dengan sistem pemagangan.
Comments
Post a Comment
punya komentar? tuangkan di sini