Laut sangat
terkenal dengan kekayaan alam nabati maupun hewani yang dapat digunakan untuk
bahan baku pembuatan obat-obatan. Berbagai bahan kimia yang terkandung dalam
biota laut dapat digunakan untuk bahan baku obat-obatan. Ekstrak dari berbagai
jenis tumbuhan dan hewan itu sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, baik untuk
mengobati maupun mencegah berbagai macam penyakit.
Menurut Prof Dr Sangkot Marzuki, "Organisme laut memang penuh
dengan mikroorganisme yang memiliki molekul yang berpotensi tinggi untuk kita
kembangkan menjadi bahan baku obat. Contohnya saja terumbu karang, banyak
mikroorganisme di situ yang pasti bisa dimanfaatkan,"
Awal dari
penelitian yang tak kenal lelah ini yakni ketika ditemukannya senyawa bioaktif
baru dari biota laut dan tidak pernah ditemukan dari biota darat (novel
compounds).
Sejak dahulu,memang nenek moyang kita telah banyak memanfaatkan
jenis tumbuhan sebagai bahan baku obat-obatan , walaupun senyawa-senyawa yang
terkandung di dalamnya tidak diketahui secara pasti. Sekarang , seiring dengan
berkembangnya zaman, manusia terus menerus melakukan penelitian untuk
mengungkap apa-apa saja yang terkandung dari jenis tumbuhan-tumbuhan tersebut
termasuk juga tumbuhan-tumbuhan maupun hewan-hewan di laut. Selain dengan
berkembangnya zaman, manusia juga didorong untuk melakukan
penelitian-penelitian tentang obat-obatan mengingat bahwa semakin banyaknya
jenis-jenis penyakit yang bermunculan pada saat ini dan mengakibatkan
bertambahnya permintaan akan obat-obatan baru.
Peneliti-peneliti mulai menujukan perhatian pada penemuan
obat-obatan dari laut sejak tahun 1970-an. Sebagai gambarannya, lebih dari
10.000 senyawa bioaktif telah berhasil diisolasi dari bioata laut dan sekitar
300 paten dari senyawa tersebut telah berhasil dipublikasikan dalam kurun waktu
30 tahun (1969-1999) (PROKSCH et al. Dalam YAN,2004). Penemuan senyawa –
senyawa bioaktif baru dari laut ini sangat memiliki potensi sebagai bahan baku
obat dan memberikan harapan baru untuk penanganan berbagai jenis penyakit yang
belum ditemukan obatnya. Tulisan ini akan membahas beberapa kelompok senyawa
bioaktif laut yang dapat digunakan untuk usaha pengobatan beberapa jenis
penyakit.
1.
Senyawa-senyawa untuk penyakit
kanker.
a.
LAF389 asam amino yang diisolasi
dari spons Jaspis cf.coriacea
b.
Bryostatin-1 yakni asam amino yang
diisolasi dari spons Bugula neritina.
c.
Dolastatin-10 yakni peptida yang
diisolasi dari moluska Dolabella auricularia.
d.
Discodermolide yakni poliketida yang
diisolasi dari spons Discoderma sp.
e.
Squalamine lactate yakni
aminosteroid yang diisolasi dari ikan hiu Squalus acanthias. Dll
(YAN,2004).
2.
Senyawa-senyawa untuk penyakit
kronis.
Penyakit kronis
merupakan masalah medis yang sering dialami oleh pasien. Dengan penemuan
senyawa-senyawa bioaktif dari biota laut yang sedang tahap uji klinis, misalnya
ziconotide dan AM336 (senyawa peptida yang diisolasi dari molusca) (YAN,2004) ,
maka ada harapan untuk penanganan penyakit kronis yang sering terjadi pada
pasien yang bersumber dari biota laut.
3.
Senyawa-senyawa untuk tuberkolosis.
Beberapa
senyawa utama yang sigunakan untuk penanganan tuberkolosis diantaranya
(+)-8-hydroxymanzamine A yang pertama kali diisolasi dari spons Pachypelina sp.
Yang telah diuji dan sangat manjur untuk mengatasi Mycrobacterium tubercolosis.
Senyawa-senyawa
bioaktif diatas merupakan sedikit contoh bahwa dari biota laut dapat ditemukan
berbagai senyawa aktif yang dapat dipergunakan untuk obat-obatan.
klik2
Comments
Post a Comment
punya komentar? tuangkan di sini