A.
PENGERTIAN
Linux adalah
sistem operasi berbasis UNIX. Dikatakan demikian karena Linux dikembangkan
berdasarkan standar yang dimiliki oleh UNIX, dengan kata lain Linux ini
merupakan turunan dari UNIX.
Nama Linux
diambil sendiri diambil dari nama pembuatnya yakni Linus Trovalds, yang diperkenalkan sekitar
tahun 1991.
Linux merupakan
sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking. Artinya lebih dari
satu user dapat masuk ke Linux yang sama pada waktu yang sama dan aplikasi yang
berbeda. Linux juga multi-tasking, artinya user dapat mengeksekusi lebih dari
satu proses (program) pada waktu yang sama.
Linux
menggunakan sebuah license yang bernama GNU General Public License(GNU/GPL).
GNU General Public License memungkinkan suatu aplikasi ( termasuk sistem
operasi ) secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana pengguna/penerima
software berhak menerima kode asal ( source code) dari aplikasi tersebut
beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli.
License dari
aplikasi yang mengalami perubahan/baru masih tetap berada pada GNU GPL. Sang penulis
asli hanyalah bertanggung jawab atas kode asli dan tidak bertanggung jawab atas
perubahan yang telah dibuat. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap
mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan
penanggungjawab perubahan tersebut.
Dengan adanya
license GNU GPL ini, bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling
tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi. Jasa layanan
seperti dukungan teknis dapat merupakan produk komersial.
B.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LINUX
Pada tahun
1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para
peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX,
cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem
operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena
seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah
pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu
singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh
Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai
banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang
melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem
operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini
lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and
Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar
UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu
diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan
pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang
mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai
referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya
bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam
membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang
berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang
utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Berawal dari
sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan
pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya
yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara
luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux adalah
suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat
berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih
tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat
berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple,
Microsoft dan Novell.
Nama Linux
sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas
Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem
operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds
yang memperoleh inspirasi dariMinix.
Minix adalah
sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987.
Sekarang Linux
adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking),
pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di
berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai
posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang
populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan
lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
•
Ratusan program termasuk, kompiler,
interpreter, editor dan utilitas
•
Perangkat bantu yang mendukung
konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
•
Produk perangkat lunak yang
reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
•
Kelompok pengembang yang tersebar di
seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu
platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan
dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Sejarah Linux
berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk
membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan
secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman
mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum
GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang
dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting
teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an,
walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver.
klik2
C.
LOGO LINUX
Linux tidak
memiliki suatu logo yang terlihat menarik, hanyalah sebuah burung Penguin yang
memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang
unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux
sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu
dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit
jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian
menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya
TUX, nama
seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman
Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark
( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti
Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX.
Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux
terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).
Hingga sekarang
logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih
mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang
unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
D.
DISTRO LINUX
OS Linux tidak
seperti OS Windows atau Mac OS X. Microsoft menggabungkan semua bit Windows
secara internal untuk menghasilkan setiap rilis Windows baru dan
mendistribusikannya sebagai satu paket. Jika Anda ingin Windows, Anda harus
memilih salah satu versi yang ditawarkan oleh Microsoft.
Sedangkan untuk
OS Linux bekerja secara berbeda. Dimana sistem operasi Linux tidak diproduksi
oleh satu organisasi saja melainkan Organisasi dan orang yang berbeda bekerja
di bagian yang berbeda. Ada kernel Linux (inti dari sistem operasi), utilitas
shell GNU (antarmuka terminal dan banyak perintah yang digunakan), server X
(yang menghasilkan desktop grafis), lingkungan desktop (yang berjalan pada X
server untuk menyediakan desktop grafis), dan banyak lagi. Layanan sistem,
program grafis, perintah terminal, banyak yang dikembangkan secara independen
dari yang lain. Semuanya adalah perangkat lunak sumber terbuka (Open Source)
yang didistribusikan dalam bentuk kode sumber.
Ahli dalam
bidang programing bisa mengambil source code untuk kernel Linux, utilitas shell
GNU, Xorg X server, dan setiap program lain pada sistem Linux untuk dirakit
sendiri. Namun, kompilasi perangkat lunak akan memakan banyak waktu, belum lagi
pekerjaan yang terlibat dengan membuat semua program yang berbeda berfungsi
dengan baik bersama-sama.
Distribusi
Linux (Distro) melakukan kerja keras untuk pengguna, mengambil semua kode dari
proyek source code linux dan menyusunnya untuk pengguna, menggabungkannya ke
dalam satu sistem operasi yang dapat pengguna boot dan instal. Mereka juga
membuat pilihan untuk pengguna, seperti memilih lingkungan desktop default,
browser, dan perangkat lunak lainnya. Kebanyakan distribusi menambahkan
sentuhan akhir mereka sendiri, seperti tema dan perangkat lunak khusus, sebagai
contoh lingkungan desktop Unity Ubuntu.
Ketika pengguna
ingin menginstal perangkat lunak (software) baru atau memperbarui perangkat
lunak versi baru dengan update keamanan yang penting, Distro yang digunakan
sudah menyediakannya dalam bentuk dikompilasi yang sudah dikemas. Paket ini
cepat dan mudah dipasang, sehingga pengguna tidak perlu melakukan kerja keras
sendiri.
Masing-masing
distro linux memang memiliki perbedaan, Ada beberapa Distribusi Linux (Distro)
yang berbeda. Banyak yang memiliki filosofi berbeda tergantung dari organisasi
pembuat masing-masing. Sebagai contoh seperti Fedora, yang menolak untuk
menyertakan perangkat lunak sumber tertutup, sementara yang lain seperti Linux
Distro Mint menyertakan sumber-sumber tertutup untuk memudahkan pengguna.
Mereka termasuk perangkat lunak standar yang berbeda – seperti bagaimana Ubuntu
menyertakan Unity, turunan Ubuntu termasuk lingkungan desktop lainnya, Fedora
menyertakan Shell GNOME, dan Mint termasuk Cinnamon atau MATE.
Banyak juga
distro linux yang menggunakan manajer paket berbeda, utilitas konfigurasi, dan
perangkat lunak lainnya. Beberapa distro ada yang tidak akan menerima dukungan
untuk waktu yang lama. Sedangkan yang lainnya seperti Ubuntu LTS atau Red Hat
Enterprise Linux, dirancang untuk menjadi distro yang stabil yang akan didukung
dengan update security dan perbaikan bug selama bertahun-tahun.
Beberapa
Distribusi Linux (Distro) ditujukan untuk komputer desktop, beberapa untuk
server tanpa antarmuka grafis, dan lainnya untuk penggunaan khusus, seperti PC
home theater.
Beberapa
Distribusi Linux (Distro) dirancang untuk bekerja di luar kotak seperti Ubuntu,
sementara yang lain membutuhkan sedikit lebih banyak tweaking, seperti Arch
Linux.
1.
Red Hat
Red Hat ini merupakan salah satu Distro Linux yang dikembangkan
oleh salah satu perusahaan bernama Red Hat Inc dan seringkali juga disebut Red
Hat Linux namun pada tahun 2003 diganti menjadi Red Hat Enterprise Linux khusus
untuk lingkungan perusahaan. Sistem operasi yang satu ini juga yang pertama
kali mempopulerkan penggunaan sistem RPM Package Manager.
2.
CentOS
CentOS
merupakan singkatan dari Community Enterprise Operating System dan merupakan
salah satu contoh Distro Linux yang dikembangkan oleh The CentOS Project.
Sistem operasi ini dibuat menggunakan kode sumber yang berasal dari Red Hat.
Oleh karena itu, dalam hal produk CentOs ini sangatlah mirip dengan Red Hat
Enterprise Linux.
3.
Fedora
Fedora ini
merupakan salah satu Distro Linux yang dikembangkan karena disponsori dan
didukung oleh Red Hat namun dibuat oleh tim khusus bernama Fedora Project.
Bahkan nama Fedora ini diambil dari salah satu karakter dalam logo Red Hat itu
sendiri. Sama halnya dengan Red Hat, sistem operasi Fedora juga menggunakan
sistem RPM Package Manager.
klik3
4.
OpenSUSE
openSUSE ini juga termasuk salah satu sistem operasi yang didirikan
diatas kernel Linux atau biasa disebut Distro Linux. openSUSE Project selaku
pihak pengembang menciptakan sistem operasi ini dengan tujuan agar penggunaan
Linux dapat lebih maju dengan kinerjanya yang stabil dan ramah pengguna.
openSUSE ini lebih sering digunakan sebagai sistem operasi desktop/ server.
5.
Mandrake / Mandriva
Sistem operasi Mandrake atau yang juga bisa disebut Mandriva Linux
merupakan salah satu jenis Distro Linux yang kali ini dikembangkan oleh suatu
perusahaan bernama Mandriva. Sama halnya dengan Fedora, sistem operasi Mandrake
ini juga menggunakan sistem RPM Package Manager.
6.
Debian
Proses penamaan dari salah satu Distro Linux ini bisa dibilang
cukup unik. Sang pencetus pertama kali yakni Ian Murdock memberi nama Debian
karena merupakan kombinasi dari namanya dan mantan kekasihnya. Salah satu
alasan mengapa Debian ini termasuk Distro Linux yang paling banyak digunakan
adalah karena security-nya yang bagus .
7.
Ubuntu
Ubuntu merupakan suatu sistem operasi yang berbasiskan pada Debian
dan dikembangkan oleh suatu perusahaan dari Afrika Selatan yang bernama
Canonical ltd. Asal penamaan dari Ubuntu ini juga berasal dari bahasa Afrika
Selatan yang berarti kemanusiaan. Dengan sifatnya sebagai OS open source,
Ubuntu sengaja diprioritaskan untuk kepentingan umum atau server.
8.
Mint
Linux Mint adalah Distro Linux yang berbasiskan pada Debian dan
Ubuntu.
9.
Zorin
Zorin ini merupakan salah satu Distro Linux yang memiliki tampilan
grafis sangat mirip dengan Windows, bahkan termasuk pada aplikasi –
aplikasinya. Sejak awal tujuan pembuatan sistem operasi ini memang agar para
pengguna yang terbiasa dengan Windows dapat menikmati fitur dari Linux tanpa
harus mengalami kesulitan.
10.
Sabayon
Sabayon merupakan salah satu distribusi yang di buat di Trentino, Italia.
Nama distribusi yang satu ini adalah nama yang mengikuti hidangan penutup atau
makanan penutup italia yang di sebut dengan sabayon. Sabayon merupakan salah
satu makanan italia yang di buat dari telur kuning, gula, dan alkohol manis.
11.
Mepis
Mepis menurut penciptanya tidak memiliki arti atau makna apapun,
bukan juga merupakan salah satu nama makanan atau lainnya. ia hanya termasuk
salah satu pendengar temannya berbicara melalui koneksi skype yang buruk, dan
menyukai nama tersebut. Pencipta mepis adalah Warren Woodford.
12.
dream Linux
Ini merupakan salah satu
distro turunan Debian yang berasal dari brasil. Distro ini memiliki
penampilan yang sangat mirip dengan Mac OS X. Nama ini tidak mengandung sejarah
apapun di belakangnya, nama ini hanya merupakan nama campuran dari kata dream
dan linux.
13.
PCLinuxOS
PCLinuxOS merupakan salah satu nama distro yang memiliki GUI yang
mirip dengan Windows yang berguna untuk memudahkan pengguna melakukan transasi
pemakaian ke Linux. Nama PCLinuxOS sudah cukup jelas bahwa nama tersebut
berasal dari PC + Linux + Operating System. Nah, oleh karena itu maka mereka
menggunakan kata Pc walaupun sebenarnya pc itu tidaklah sangat efektif untuk
windows.
14.
Turbolinux
Merupakan salah satu dari distro linux yang sangat di minati oleh
banyak perusahaan dan perorangan di berbagai negara, misalnya Jepang dan Asia.
Turbo linux merupakan salah satu produk yang berbasis linux dengan kinerja yang
sangat tinggi dan ini di manfaatkan untuk pasar workstation dan server,
terutama di manfaatkan untuk penggunaan
clustering dan orientasinya ke perusahaan.
Beberapa
produk- produknya yaitu TurboLinux Workstation yang bisa di gunakan untuk
dekstopnya, Turbolinux Server di gunakan untuk Backend server dengan kinerja
yang sangat tinggi, terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, E- commerce
dan transaksi B2B atau di sebut juga Business- to- Business.
15.
Damn Small Linux
Damn Small Linux atau lebih singkatnya dapat di sebut dengan DSL
adalah salah satu distro atau versi linux yang mini. Disebut mini karena paket
DSL hanya sebesar 50MB saja. DSL juga sangat memungkinkan untuk di install di
USB 128MB besarnya.
E.
PENGGUNAAN LINUX DI DUNIA
Blog Pingdom
Royal melansir, Jumat (22/8/2008), terdapat delapan distro Linux yang masuk ke
dalam survei, meliputi Ubuntu, OpenSUSE, Fedora, Debian, Red Hat, Mandriva,
Slackware, dan Gentoo.
masing-masing
regional untuk mendapatkan data spesifik. Google menyebut fiturnya ini dengan
regional interest.
Di level
global, ditemukan minat Linux terbesar berasal dari India, Kuba, Rusia, disusul
Republik Ceko, Indonesia, dan Bangladesh yang berada di satu regional dengan
Indonesia.
Sedangkan
negara Barat pertama yang memiliki minat Linux terbesar berasal dari Jerman,
yang secara global bertengger di peringkat ke-sepuluh.
Di Amerika
Serikat, minat terbesar muncul secara signifikan dari Utah dan California.
Namun, dilaporkan California memiliki proporsi lebih sedikit dibandingkan Utah.
Hasil survei
tersebut, dengan delapan distro meliputi Ubuntu, OpenSUSE, Fedora, Debian, Red
Hat, Mandriva, Slackware, dan Gentoo, ditemukan data sebagai berikut:
•
Ubuntu merupakan distro paling
populer di Itali dan Kuba.
•
OpenSUSE merupakan distro paling populer
di Rusia dan Republik Ceko.
•
Red Hat merupakan distro terbesar di
Bangladesh dan Nepal.
•
Debian merupakan distro terbesar di
Kuba.
•
Rusia dan Republik Ceko merupakan
dua dari lima negara yang mendistribusi Linux terbesar dengan lima distro.
•
Indonesia merupakan salah satu dari
lima negara yang mendistribusi Linux terbesar dengan empat distro.
•
Kuba merupakan salah satu dari lima
negara yang mendistribusi Linux terbesar dengan tiga distro.
•
Amerika Serikat tidak termasuk dalam
lima negara yang mendistribusi Linux terbesar.
Lima negara
yang memiliki distro Ubuntu terbesar di dunia:
1. Itali
2. Kuba
3. Indonesia
4. Norwegia
5. Republik
Ceko
Lima negara
yang memiliki distro OpenSUSE terbesar di dunia:
1. Rusia
2. Republik
Ceko
3. Moldova
4. Jerman
5. Indonesia
Lima negara
yang memiliki distro Fedora terbesar di dunia:
1. Sri Lanka
2. Bangladesh
3. India
4. Nepal
5. Zimbabwe
Lima negara
yang memiliki distro Debian terbesar di dunia:
1. Kuba
2. Republik
Ceko
3. Jerman
4. Belarus
5. Rusia
Lima negara
yang memiliki distro Red Hat terbesar di dunia:
1. Bangladesh
2. Nepal
3. Sri Lanka
4. India
5. Kuba
Lima negara
yang memiliki distro Mandriva terbesar di dunia:
1. Rusia
2. Republik
Ceko
3. Polandia
4. Perancis
5. Indonesia
Lima negara
yang memiliki distro Slackware terbesar di dunia:
1. Bulgaria
2. Indonesia
3. Brazil
4. Rusia
5. Polandia
Lima negara
yang memiliki distro Gentoo terbesar di dunia:
1. Rusia
2. Republik
Ceko
3. Belarus
4. Moldova
5. Estonia
Dari data di
atas, dapat disimpulkan popularitas Linux di negara bagian Timur lebih besar
dibandingkan negara bagian Barat, dengan pengecualian di negara tertentu, Kuba.
Kesimpulan
tersebut tidak terlalu mengejutkan, menimbang negara-negara yang memakai
piranti lunak gratis tersebut sebagian besar adalah negara dengan pendapatan
per kapita yang relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara Barat.
Namun, data di
atas juga mengindikasikan popularitas piranti lunak berlisensi, seperti
Windows, relatif lemah di negara-negara Timur.
klik5
F.
APLIKASI YANG BERJALAN PADA LINUX
1.
APLIKASI PRODUKTIVITAS LINUX
a.
WPS Office
Kelebihan WPS Office dibandingkan dengan Libre Office adalah dalam
segi tampilan. Bisa dibilang bahwa WPS Office merupakan kolingan dari Microsoft
Office karena tampilannya mirip dengan Microsoft Office 2010/2013.
b.
Libre Office
Libre Office
merupakan aplikasi yang banyak digunakan oleh pengguna Linux karena aplikasi
ini sudah include pada banyak distro Linux yang beredar. Untuk segi tampilan,
Libre Office mirip dengan Microsoft Office 2003. Mampu membuat file pdf, juga
bisa convert dari pdf ke doc/odt di Linux.
2.
APLIKASI INTERNET DAN CHATTING LINUX
a.
Google Chrome
Dengan kelebihan yang menandingi bahkan melebihi Mozilla Firefox,
Google Chrome merupakan aplikasi internet browser yang stabil dan ringan
digunakan. Untuk mempermudah pekerjaan, Google Chrome menyediakan Ekstensi
(Extension) yang bisa didapatkan secara gratis melalui Chrome Web Store,
misalnya ekstensi pembaca twitter, email, ada juga aplikasi permainan, edukasi,
hiburan, dan sebagainya.
b.
thunder bird
Thunderbird bisa mengakses email Gmail baik itu mengirim maupun
menerima email. Thunderbird dipilih sebagai aplikasi terbaik karena sudah
banyak digunakan pengguna Linux, sudah includepada sebagian besar distro Linux,
juga masalah stabilitas dan keamanan yang disediakan.
c.
Skype
Aplikasi ini merupakan aplikasi chatting dan video call. Skype
menyediakan internet telephony yaitu pengguna bisa menelfon melalui jaringan
internet. Skype juga bisa menelfon dari aplikasi Skype ke nomor telepon seluler
ataupun telepon rumah tujuan akan tetapi pengguna harus memiliki kredit guna
membayar biaya dari telefon yang di pakai.
3.
APLIKASI ENTERTAINMENT (MUSIK, FOTO,
VIDEO) LINUX.
a.
Clementine Music Player
Diambil dari nama varietas jeruk mandarin, Clementine memiliki logo
sepotong jeruk. Clementine merupakan aplikasi musik yang bisa berjalan di
Windows, Linux, dan Android. Untuk menginstal Clementine pengguna bisa menuju
website resminya dan download sesuai versi Linux yang dimiliki.
b.
Audacity
Audacity merupakan multi track audio editor dan recorder yang bisa
berjalan di lingkungan multiplatform mulai dari Linux, Windows, dan Mac OS.
Audacity, aplikasi pengolah lagu di Linux ini bisa membaca file wav, aiff,
flac, mp2, mp3, dan ogg. Audacity banyak digunakan oleh penggunanya karena
merupakan aplikasi yang cukup handal untuk music editing dengan tampilan yang
mudah dipahami. Cara menginstal Audacity di Linux adalah dengan membuka Application
Manager di Linux, ketikkan via search Audacity, Install, dan tunggu sampai
selesai.
c.
Image Viewer
Dengan nama Eye of GNOME aplikasi ini sudah include di berbagai
distro linux.
d.
GIMP (GNU Image Manipulation
Program)
Berfungsi sebagaimana dan menyerupai Adobe PhotoShop, GIMP hadir di
Linux dan Mac OS. GIMP merupakan aplikasi untuk mengedit foto di Linux dan
sudah include di berbagai distro Linux. Hal ini menjadi kelebihannya dan paling
banyak digunakan sebagai foto editing di Linux.
e.
VLC Media Player
VLC Media Player adalah aplikasi yang digunakan untuk memutar
berbagai jenis video baik di lingkungan Linux, Windows, Mac OS, iOS, maupun
Android. Keuggulan VLC dibanding dengan pemutar video lainnya adalah dalam segi
dukungan codec sudah sangat lengkap. Hal ini memudahkan bagi para penggunanya
jika memiliki beragam jenis file video bisa dengan mudah diputar dengan VLC
ini. Pada edisi Linux Mint 16 Petra, VLC sudah include dalam aplikasi bawaan
Linux. Cara menginstal VLC adalah melalui Application Manager seperti biasa.
f.
OpenShoot
Untuk membuat ataupun mengedit video di Linux bisa mengguknakan OpenShoot. OpenShoot sebagai
vdeo editor memiliki kemudahan penggunaan dan fasilitas yang dimiliki sudah
cukup untuk mengedit video dengan hasil yang memuaskan.
klik6
4.
APLIKASI PROGRAMMING LINUX
a.
XAMPP Linux
XAMPP merupakan produk paketan dari Apache yang didalamnya ada
kemasan produk PHP, MySQL, dan Perl. XAMPP sudah banyak digunakan baik dari
sistem operasi Windows maupun Linux.
b.
File Zilla
Sebagai file transfer protocol client, File Zilla banyak digunakan.
File Zilla digunakan untuk keperluan manajemen website secara online. Dengan
File Zilla bisa mengupload file-file yang digunakan untuk membangun sebuah
website ke server tujuan.Cara menginstall File Zilla di Linux adalah melalui
Software Manager.
c.
Geany
Sebagai pengganti Notepad++,
di Linux bisa menggunakan Geany untuk
teks editor. Kelebihan Geany dibandingkan dengan aplikasi teks editor lain
adalah lebih ringan ketika dijalankan dan banyak fitur-fitur yang tidak
terdapat pada aplikasi lain yang seringan Geany. Untuk instalasi Geany bisa melakukannya via "Software
Manager" Linux.
d.
Eclipse
Eclipse merupakan sebuah IDE untuk Java dan berguna untuk
memproduksi aplikasi Java baik untuk platform desktop maupun smartphone. Jika
terbiasa dengan NetBeans, maka bisa memakai Netbeans karena Eclipse maupun
Netbeans keduanya sama-sama IDE. Cara menginstall Eclipse adalah bisa melalui
Software Manager maupun download file melalui website resminya
5.
APLIKASI UTILITAS LINUX
a.
PlayOnLinux
PlayOnLinux merupakan aplikasi front-end dari Wine. pengguna bisa
menjalankan aplikasi Windows di Linux dengan bantuan aplikasi ini.
b.
USB Stick Formater
Cara memformat flashdisk di Linux Mint 16 Petra ini adalah dengan
menggunakan aplikasi yang sudah include bernama USB Stick Formatter. Aplikasi
ini bisa memformat flashdisk di Linux dengan file system FAT32, NTFS, dan EXT4.
c.
Transmission
Masing-masing distro Linux sudah menyediakan torrent client. Linux
Mint 16 sudah include menyediakan Transmission sebagai torrent client.
klik7
d.
SimpleScreenRecorder
Untuk keperluan merekam gambar dan suara yang terlihat pada desktop
Linux Mint bisa menggunakan aplikasi SimpleScreenRecorder. merupakan aplikasi
tandingan Camtasia Studio di Windows. Selain fasilitas yang dimiliki aplkikasi
ini juga mudah digunakan. Cara instalasi SimpleScreenRecorder adalah melalui
terminal dengan menambahkan PPA.
e.
Okular
Sebagai utilitas pembaca file pdf, terdapat Adobe Reader untuk
Linux.
G.
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN LINUX
1.
Kelebihan Linux
a.
Open Source; Linux adalah salah satu
sistem operasi yang bersifat open source, bebas untuk dimiliki, bebas untuk
dikembangkan, dan bebas untuk didistribusikan ulang.
b.
Freeware; Linux merupakan sistem
operasi yang mempunyai bersifat Freeware, hal ini berarti siapapun baik untuk
penggunaan pribadi, kelompok, dan instansi sekalipun dapat menggunakan sistem
operasi ini secara bebas dan tanpa dituntut untuk membayar royalty kepada si
penciptanya.
c.
Minimal Hardware; Linux hanya
membutuhkan spesifikasi hardware komputer yang rendah, namun tetap untuk
kebutuhan yang tinggi seperti grafis dan lainnya disarankan untuk menggunakan
spesifikasi yang lebih tinggi.
d.
Skalabilitas; Linux dapat berjalan
pada mesin sekecil 3Com Palm Pilot dan Digital Itsy atau pada mesin besar
seperti Beowulf Clusters.
e.
Stabilitas; Keandalan linux
dipercaya oleh badan sekelas NASA, NASA menggunakan sistem operasi Linux untuk
sebuah percobaan tanaman di luar angkasa yang membutuhkan kestabilan sistem
tinggi.
f.
Shared Libraries; Linux menggunakan
sistem penomoran versi Shared Libraries. Sehingga memungkinkan untuk
memperbaharui versi tanpa akan adanya kerusakan pada program lain.
g.
Non-Fragmentasi; Pengguna linux
dipermudah dalam penggunaan untuk mengedit, membuat, dan menghapus file tanpa
harus kuatir akan terjadinya fragmentasi pada program atau data yang ada.
h.
Kebal Virus; Linux lebih kebal
terhadap serangan virus dibandingkan dengan sistem operasi lain seperti yang
berbasis DOS. Hal ini merupakan yang paling penting karena berhubungan dengan
sistem keamanan.
i.
Masih terdapat beberapa kelebihan
lainnya dari sistem operasi linux, yaitu: Bugfix, Native Protocol TCP/IP, File
System 32 Bit, Multi User, Multiconcole, Multitasiking, Virtual Memory, Akses
Sistem File, EMulator, Partition Mounting. Selain itu Linux juga mendukung
beberapa software penting untuk sebuah server andal, diantaranya: Proxy Serverl
Local, Transparent Proxy, Web Server, FTP Server, Remote, Firewall, Shell
Programmbale. Selain itu Linux juga menyediakan dukungan terhadap fasilitas GUI
(Graphic User Interface).
2.
Kekurangan Linux
a.
User awam akan mengalami kesulitan
ketika pertama kali menggunakan Linux, karena sistem operasi ini sama sekali
berbeda dengan sistem operasi populer semacam Windows.
b.
Beberapa jenis Linux masih belum
optimal dalam penyajian WYSYWYG (What You See is What You Get). Namun kelemahan
ini sekarang sudah mulai diperbaiki dan kita sudah bisa menggunakan sistem
operasi Linux yang benar-benar telah mendekati nilai sempurna.
Comments
Post a Comment
punya komentar? tuangkan di sini