A.
DESAIN
ENGINEERING
Teknik dan
sistem Industri berkenaan dengan desain, perbaikan, dan pemasangan sistem
terpadu dari orang, material, informasi, peralatan, dan energi.
Teknik Industri
memerlukan pengetahuan khusus dan keterampilan dalam matematika, fisika, dan
ilmu sosial bersama dengan prinsip-prinsip dan metode analisis teknik dan
desain untuk menentukan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan
diperoleh dari sistem tersebut.
Disiplin teknik
industri, dilihat dari namanya termasuk dalam rumpun disiplin
engineering(rekayasa)
Perlu memahami
disiplin engineerin gsecara umum supaya bisa memahami disiplin teknik industri.
1.
PENGERTIAN ENGINEERING
Secara
Etimologi dari bahasa latin:
“ingenero” yang
dalam bahasa Inggris diartikan “to implant”, “to generate” atau “to produce”.
Berdasarkan
kamus Websterdiartikan sebagai :
“the science by
which properties of matter and the sources of energy in nature are made useful
to human in structures, machines and products” atau “ ilmu
pengetahuan tentang sifat materi dan sumber energi di alam yang berguna bagi
manusia dalam struktur, mesin dan produk”
Menurut ABET
(Accreditation Board for Engineering and Technology), ENGINEERING adalah
profesi di mana pengetahuan tentang ilmu matematika dan alam yang diperoleh
melalui studi, pengalaman, dan praktik diterapkan dengan pertimbangan untuk
mengembangkan cara-cara untuk memanfaatkan secara ekonomi bahan dan kekuatan
alam untuk kepentingan Manusia
2.
ENGINEERING DAN TEKNOLOGI
Engineering
terkait dengan teknologi:
Teknologi
sebagai barang buatan seperti Mesin-mesin perkakas, alat terotomasi, dll
Teknologi
sebagai kegiatan manusia seperti Metode
cocok tanam, cara mengecor logam, dll
Teknologi
sebagai kumpulan pengetahuan seperti
Kumpulan pengetahuan untuk memproduksi dan mendistribusikan barang.
3.
DEFINISI ENGINEERING
Diperoleh
pengertian umum:
Menghasilkan
devices, structures, system, processyang merupakan buatan manusia (artificial
system)
Ditujukan untuk
suatu manfaat tertentu
Berangkat dari
suatu kebutuhan tertentu
Bersifat
relatif
Prosedur yang
digunakan adalah proses merancang (design process)
Memanfaatkan
bahan dan kekuatan alam
4.
DOMAIN KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
Merancang
sistem, komponen atau proses untuk memenuhi kebutuhan dalam kendala ekonomi, lingkungan, sosial,
politik, etik, kesehatan, keselamatan , keterbuatan, dan keberlanjutan
Merancang dan
menjalankan eksperimen serta menganalisis dan menafsirkan data
Aplikasi sains,
matematika dan engineering
5.
KARAKTERISTIK ENGINERING
Pemecahan
masalah, kreativitas
Desain sistem
Kemampuan
analisis tinggi, aplikasi matematika, analisis sintesis, aspek teknis ekonomis.
6.
ESENSI DISIPLIN ENGINERING
Desain
Proses
perancangan (desain) utnuk menghasilkan alat, sistem, proses, untuk kepentingan
kehidupan manusia.
Menurut ABET:
-Desain desain
adalah proses merancang sistem, komponen, atau proses untuk memenuhi kebutuhan
yang diinginkan. Ini adalah proses pengambilan keputusan (sering berulang), di
mana ilmu pengetahuan dasar dan matematika dan ilmu teknik diterapkan untuk
mengkonversi sumber daya secara optimal untuk memenuhi tujuan yang dinyatakan.
Di antara unsur-unsur dasar dari proses desain adalah penetapan tujuan dan
kriteria, sintesis, analisis, konstruksi, pengujian dan evaluasi.
7.
RUANG LINGKUP TEKNIK INDUSTRI DAN
SISTEM
REKAYASA
PRODUK
|
KEUANGAN
|
KUALITAS
|
MANAJEMEN
PROYEK
|
Fasilitasi
tim, pengembangan produk
|
Buat analisis
beli, perbandingan alternatif, perkiraan biaya
|
SPC/SOC, DOE,
kualitas pemasok, teori antrian, stigma stx
|
perencanaan
sumber daya, analisis risiko, penjadwalan proyek
|
FASILITAS
|
OPERASI
PABRIKAN
|
TRASNPORTASI
|
PELATIHAN
|
Desain
layout, analisis aliran proses
|
Simulasi
produksi, teori kendala, integrasi sistem, peraturan OSHA, manajemen
keselamatan, pemograman linier, lean manufacturing
|
Perencanaan
logistik, penanganan material
|
Pasilitas
latihan
|
PERKAKAS
|
INVENTARIS
|
PENGENDALIAN
PRODUKSI
|
METODE IE
|
Alat hebat
proses, prosedur alat offload, prosedur perbaikan alat, prosedur ruang alat
|
manajemen
persediaan, pemilihan pemasok, perencanaan kebutuhan material, manajemen
rantai suplai
|
Penjadwalan
kerja, mempercepat prosedur
|
Desain
statiun kerja, ergonomi, metode teknik
|
B.
SISTEM
PRODUKSI TEPAT WAKTU
klik2 untuk melanjutkan
1.
KONSEP PRODUKSI TEPAT WAKTU
Produk diproduksi sesuai kebutuhan pelanggan, Total produk yang
dihasilkan sesuai kebutuhan pelanggan, Proses produksi efektif dan efisien.
2.
PENGERTIAN SISTEM PRODUKSI TEPAT
WAKTU
Adalah “sebuah pencarian yang luas dari organisasi untuk
menghasilkan output dalam waktu seminimum mungkin dan dengan biaya total
serendah mungkin dengan terus menerus mengidentifikasi dan menghilangkan semua
bentuk limbah dan varian”.
3.
TUJUAN SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU
Menghilangkan limbah, menghapus kegiatan yang tidak mendatangkan
nilai, menghindari produk gagal sedini mungkin, melenyapkan pemborosan yang
terjadi pada semua aspek manufaktur dan kegiatan lain yang berkaitan dengan
proses manufaktur tersebut.
4.
KLASIFIKASI SISTEM PRODUKSI TEPAT
WAKTU
Produksi berlebih, menunggu, transportasi yang tidak sesuai, proses
yang tidak efisien, inventaris, gerakan yang tidak perlu, produk cacad,
kualitas jelek.
5.
FILOSOFI SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU
Lakukan dengan benar pada kali pertama
Menyingkirkan sampah yang tidak berguna dalam sistem produksi.
Segala sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk
adalah sampah.
Mengolah sisa produksi, jelas adalah sampah dan harus dibuang.
Nama JIT merupakan contoh konsep inventori yang dikurangi:
mendapatkan bahan bagi pusat kerja berikutnya atau konsumer merupakan JIT pula
untuk tahap produksi berikutnya.
Jika ini selesai, maka inventori antara tahap produksi akan
dikurangi.
Konsep dasar JIT adalah bahwa bagian yang benar harus berada pada
tempat yang benar pada waktu yang tepat pula.
6.
NEED HIERARCHY THEORY (A. Maslow)
Setiap manusia mempunya needs ( kebutuhan, dorongan , instrinsic,
serta Extrinsic factor ) yang
pemunculannya sangat tergantung dari kepentingan individu,, yaitu :
Kebutuhan psikologis, Kebutuhan keamanan, Kebutuhan sosial,
Kebutuhan harga dan Kebutuhan aktualisasi diri.
7.
ELEMENT PRODUKSI TEPAT WAKTU
Berkaitan dengan jenis pemborosan (waste) maka akan muncul
elemen-elemen JIT.
Penyebabnya adalah bahwa pembersihan pemborosan harus dilakukan
secara menyeluruh, sementara letak pemborosan tersebut ada di beberapa tempat
yang berbeda-beda.
JIT merupakan salah satu konsep PPC yang integral, maka setiap
aspek tersebut harus diperhatikan, sebagai akibatnya timbulah komponen-komponen
JIT.
8.
KOMPONEN PRODUKSI TEPAT WAKTU
Mengurangi waktu penyiapan, Kecenderungan lay out produk lebih
kecil, Sistem perawatan preventif untuk meminimalkan kerusakan, Tidak ada
interupsi dalam aliran karena bahan yang rusak, Mendukung; berorientasi pada
tim; lingkungan pemecahan masalah, Hubungan yang dekat dengan beberapa pemasok
yang dapat diandalkan, Jadwal master yang lancar, Komitmen kuat semua orang
untuk perbaikan berkelanjutan.
klik3 untuk melanjutkan
C.
DESAIN
SISTEM KERJA DAN ERGONOMI
1.
PENEMU STUDI WAKTU
Frederic W. Taylor, Frank Lillian Gilbreth, Henry L. Gantt, Henry
Ford, Elton Mayo
Frederic W. Taylor, Pendiri maajemen ilmiah
Menekankan pada peningkatan outcome, menurunkan biaya produksi,
meningkatkan gaji pekerja.
Cara menjalankan manajemen ilmiah: membagi tugas dalam
elemen-elemen, memilah yang tidak diminta dari elemen yang diminta, mengatur
standar waktu metoda, pelatihan untuk tugas yang spesifik.
FW Taylor Dikenal tidak
hanya sebagai pencetus teknik indstri, tetapi juga ilmu manajemen, bekerja di pabrik baja di
Amerika pada tahun 1891 sebagai seorang pengawas, dan melihat bahwa para pekerja tidak berprestasi
sebagaimana mestinya sehingga performansinya tidak optimal. Berdasarkan
pengamatannya, bahwa faktor penyebabnya adalah pengaturan jam kerja yang tidak
baik. Taylor mendapat izin serta dukungan dana untuk melakukan penelitian.
Dua orang pekerja yang baik serta kuat secara fisik yang telah
diberikan penjelasan bahwa tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa
besar tenaga seorang pekerja harus
dikeluarkan untuk memberikan hasil yang
optimal. Tujuannya bukanlah semata-mata hanya untuk mendapatkan hasil yang
banyak, namun pekerja akan cepat melelahkan dan tidak akan bertahan lama dalam
bekerja, begitu pula sebaliknya.
Dan diantara kondisi di atas, terdapat sejumlah tertentu tenaga
yang bila dikeluarkan dengan benar akan memberi hasil maksimal. Faktor penyebanya antara lain dipengaruhi oleh
(1) lamanya waktu bekerja, (2) lamanya waktu istirahat, serta (3) frekuensi
istirahat. Jadi bekerja 6 jam dengan istirahat 1 jam akan berbeda hasil yang dicapainya dengan bekerja selama 5
jam dan istirahat 1 jam atau 2 jam, begitu pula akan lain hasilnya bila bekerja
6 jam dengan istirahat dua kali setengah jam.
Taylor melakukan pengukuran-pengukuran waktu dengan menggunakan jam
henti (stopwatch), Setelah itu, mulai berkembang cara-cara lain seperti Data
Waktu Standar, Data Waktu Gerakan melalui sampling pekerjaan sebagai salah satu
alternatif lain dalam mengukuran waktu.
Peranan penentuan waktu bagi
suatu pekerjaan sangat besar di dalam sistem produksi (misalkan untuk
menentukan sistem upah perangsang, penjadwalan
kerja kerja dan mesin, pengaturan tata letak pabrik, penganggaran, dlsb).
Oleh sebab itu, Taylor
dipandang sebagai sebuah karya ilmiah besar.
Percobaan Tyalor yang terkenal adalah menyekop dan mengangkat
bijih-bijih besi oleh dua orang pekerja, dengan menggunakan sekop yang
berkapasitas kecil samapai besar.
Ternyata sekop dengan
kapasitas 21 ½ lb-lah yang berhasil
memindahkan bijih besi terbanyak dalam satu harinya, hal ini memperlihatkan
bahwa sekop dengan ukuran lebih kecil – besar tidak menghasilkan pemindahan sebanyak itu.
Sumbangan lainnya dalam dunia ilmu pengetahuan dari Taylor, antara
lain :
Pemikiran dan usahan untuk menyelesaikan berbagai persoalan
industri pada saat itu dengan mengganti dari cara coba-coba dengan cara ilmiah.
Nampak jelas bahwa manusia memegang peran penting dalam suatu sistem produksi
serta pentingnya masalah-masalah yang berkaitan dengan manusia harus
diselesaikan secara ilmiah, dan disebut “ Scientific Management”.
Mengembangkan bentuk
organisasi fungsional untuk organisasi sistem produksi.
Meneliti faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap umur pahat dan samapi saat ini dikenal dengan rumus “umur
pahat Taylor”
2.
ORGANISASI INDUSTRIAL MODEREN
Meningkatkan persaingan (meningkatkan jumlah pesaing), Persyaratan
yang lebih ketat untuk daya saing internasional (yaitu standar ISO), Kecanggihan
tinggi dalam kualitas produk yang diminta oleh pelanggan Memerlukan produktifitas, kualitas, efisiensi,
efektivitas, keamanan.
3.
UKURAN PERFORMA
Efektifitas, efisiensi, kualitas, ketepatan waktu, produktufitas,
keamanan.
4.
CARA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
SISTEM KERJA
Tata letak, alur kerja, dan penanganan material yang ditingkatkan,
Latihan, Penyederhanaan kerja, Perancangan ulang pekerjaan / alat, Lingkungan
kerja yang ditingkatkan, dan Pemilihan pekerja. Memerlukan metode, standar,
desain kerja, ergonomi
5.
PERANCANGAN SISTEM KERJA &
ERGONOMI
Tujuan: Untuk
meningkatkan produktivitas di industri, dengan tetap menjaga kesehatan dan
keselamatan pekerja melalui: Pengukuran Kerja dan Metode Teknik.
Proses
berkelanjutan dan berulang Pengukuran kerja (misalnya, studi waktu)
Sebuah proses
untuk mengukur ..
Metode Kerja:
Prosedur sistematis untuk menganalisis tugas yang diberikan.
Tujuan:
Meminimalisi waktu, Perbaikan mutu dan menjaga kepercayaan, minimalisasi biaya
langsung dan tidak langsung, memaksimalkan keamanan pekerja, meningkatkan minat
kerja dan kepuasan pekerja.
Aplikasi:
Perancangan dan perbaikan metoda kerja, meningkatkan standar metoda kerja dan
waktu standar, training dan pemilihan pekerja, merancang tata letak,
mengevaluasi tugas, analisis ekonomi, dan biaya, penghargaan dan memotivasi
pekerja, kontrol terhadap rencana produksi, merancang produk.
klik4 untuk melanjutkan
D.
PROSES
DESAIN
1.
TUJUAN DESAIN DAN TATALETAK TEMPAT
KERJA
Maksimalkan kinerja dan meminimalkan bahaya: Minimalkan stres
postural dan kelelahan (misalnya karena pemuatan statis) --- faktor risiko
untuk cedera terkait pekerjaan
Menyediakan kemampuan jangkauan: Antropometri
Minimalkan waktu gerak dan tingkat kesalahan: Pengukuran kerja (mis.
30% peningkatan waktu saat bekerja di atas)
Sediakan kemampuan kekuatan: data kekuatan dan model
2.
DESAIN SISTEM
Desain konsep > Desain awal (Evaluasi desain) > Desain yang
rinci (organisasi desain)(evaluasi desain) > Desain prototipe (Evaluasi
desain) > Desain akhir
3.
DESAIN TEMPAT KERJA
tugas utama ergonomis: Hubungan yang kuat antara produktivitas
pekerja dan kenyamanan mereka
Tujuan utama: mengakomodasi pekerja: Tempat kerja yang tidak nyaman
menghasilkan tuntutan energi yang meningkat, kelelahan, penurunan kinerja
pekerja, dan cedera akibat kerja
Pertimbangan umum: Penjernihan, jangkauan, dan manipulasi
(menghemat momentum, gunakan gravitasi saat Anda bisa), Tuntutan visual dan
auditori, Stereotip populasi, Standarisasi, lokasi tetap, dan sistem total, Lingkungan
(kebisingan, pencahayaan, suhu, getaran) dan faktor organisasi (seperti kontak
dengan pekerja, kontrol pengawasan, tuntutan pacing, program insentif, dll. —
Dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional)
Postur berubah.
4.
TIPE TEMPAT KERJA
Duduk: Barang yang dibutuhkan dapat dihubungi, dinilai, dan ditangani
di tempat kerja yang duduk, Barang yang ditangani sekitar 6 "di atas dan
16" di depan pekerja, Tidak ada kekuatan besar, tidak ada bobot yang lebih
besar dari 10 lbs, Perakitan bagus, entri data, dll.
Berdiri: Tidak ada kelonggaran lutut yang tepat, Berat benda> 10
lbs, Sering mencapai tinggi, rendah, atau panjang, Sering berpindah antar
stasiun Membutuhkan kekuatan ke bawah
Ketinggian tangan yang optimal Sambungan lampu siku, tulisan, pengepakan
Kekuatan pinggang ke bawah dan ke samping.
Duduk / Berdiri: Operasi berulang, Banyak tugas dilakukan tetapi
memiliki durasi yang cukup yang bermanfaat dari duduk, Desain dalam
fleksibilitas postural.
5.
MENYESUAIKAN TEMPAT KERJA
penting karena Orang bervariasi dalam ukuran dan kemampuan,
mengakomodasi kenyamanan dan kegunaan individu, menyediakan kemungkinan dalam
perubahan postur
cara melakukanya:
Sesuaikan tempat kerja: Tata letak, Lokasi (ht), Orientasi
Sesuaikan orang itu: Kursi, Pijakan Kaki, Lengan Kursi
Sesuaikan benda kerja: Jig, klem, Tempat penyimpanan suku cadang, Angkat
meja
Sesuaikan alat: Desain ukuran, berat, material, gunakan alat
penyeimbang.
6.
GERAKAN TANGAN
Tangan dominan 10% lebih cepat untuk mencapai dan lebih akurat.
Tangan / lengan dominan sekitar 5-10% lebih kuat
Sekitar 10% adalah tangan kiri yang dominan.
Tangan yang dipilih harus digunakan untuk pekerjaan yang berbahaya
atau kritis.
Biarkan perubahan-off ke tangan non-dominan untuk pekerjaan
non-kritis, sehingga membuktikan istirahat dan pemulihan.
7.
KARAKTERISTIK SAINS
Penelitian > metode sains > perbaikan , penggunaan kembali,
tambah pengetahuan.
8.
FUNGSI ENGINEERING
Penelitian, Perbaikan, Desain, Produksi dan Pengujian, Konstruksi, Operasi,
insinyur penjualan, Pengelolaan, Berkonsultasi, Pengajaran.
9.
KOMPETENSI ENGINEERING
a) kemampuan untuk menerapkan pengetahuan matematika, sains, dan
teknik
b) kemampuan untuk merancang dan melakukan eksperimen, serta
menganalisis dan menginterpretasikan data
c) kemampuan untuk merancang suatu sistem, komponen, atau proses
untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan dalam batasan realistis seperti
ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etika, kesehatan dan keselamatan,
manufakturabilitas, dan keberlanjutan
d) kemampuan untuk berfungsi dalam tim multidisipliner
e) kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan
masalah rekayasa
f) pemahaman tentang tanggung jawab profesional dan etis
g) kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif
h) pendidikan luas yang diperlukan untuk memahami dampak solusi
rekayasa dalam konteks global, ekonomi, lingkungan, dan kemasyarakatan
i) pengakuan akan kebutuhan, dan kemampuan untuk terlibat dalam
pembelajaran seumur hidup
j) pengetahuan tentang isu-isu kontemporer
k) kemampuan untuk menggunakan teknik, keterampilan, dan alat-alat
teknik modern yang diperlukan untuk praktek teknik.
Desain atau Teknik Industri?
Sistem desain untuk industri, bandara, jembatan, rumah sakit,
layanan, dll yang efektif dan efisien dengan kualitas tinggi
klik5 untuk melanjutkan
E.
STUDI
GERAK DAN DESAIN KERJA
1.
EMPAT PRINSIP GERAKAN YANG EKONOMIS
Mengurangi gerakan, gerakan yang bersamaan, mempersngkat tujuan
gerakan, mempermudah gerakan
2.
PENGGUNAAN ANGGOTA TUBUH
Kedua tangan harus memulai dan menyelesaikan operasi pada saat yang
bersamaan.
Kurangi waktu diam untuk salah satu atau kedua tangan
Gerakan lengan harus simetris
Gunakan gerakan melengkung selama operasi
Operasikan operasi standar ritmik
Pastikan titik fokus yang sama untuk alat, bahan, dll.
3.
PENGATURAN TEMPAT KERJA
Gunakan posisi tetap untuk perkakas dan bagian untuk memungkinkan
kebiasaan terbentuk dengan mudah
Gunakan umpan gravitasi untuk memastikan titik pikap umum
Posisikan bagian, bahan, dan alat untuk mengaktifkan penggunaan
berurutan
Gunakan sistem ejector atau pengiriman drop, sehingga operator
memiliki usaha minimal untuk meneruskan bagian ke operasi berikutnya
Bangku dan kursi harus berada pada ketinggian kerja yang benar
untuk menghindari gerakan terputus
Semua peralatan harus berada di dalam area kerja maksimum
4.
DESAIN ALAT DAN PERALATAN
Hilangkan kebutuhan untuk menggunakan satu tangan murni untuk
memegang bagian
Gunakan alat kombinasi
Gunakan penyeimbang pada alat berat
Pastikan pegangan pada alat dirancang untuk menggunakan kontak
tangan maksimum
Tempatkan perkakas di posisi yang paling nyaman
Persediaan komponen terpisah harus digunakan untuk dua operator.
Alat harus ditempatkan untuk memungkinkan penggunaan segera
Menyediakan peluncuran untuk akses suku cadang, dan komponen di
dalam / di luar tempat kerja
5.
5 R
Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin
6.
YOKA POKE
"Pemeriksaan yang salah"
Teknik pembuatan untuk mencegah kesalahan dengan merancang proses
manufaktur, peralatan, dan peralatan sehingga suatu operasi benar-benar tidak
dapat dilakukan dengan salah
7.
ALASAN
Saya suka cara saya melakukannya sekarang.
Ini perubahan yang terlalu radikal.
Saya mencobanya sekali dan tidak menyukainya.
Kedengarannya seperti jalur produksi.
Itu tidak akan berhasil di kantor kami.
Saya pikir kita harus menyelidikinya lebih jauh sebelum bertindak.
Itu tidak akan membayar sendiri.
Saya tahu seseorang yang mencobanya.
Kami selalu melakukannya dengan cara ini.
klik6 untuk melanjutkan
F.
TEKNIK
ANTOPOMETRI
1.
DEFINISI
Studi dimensi tubuh manusia, inklusi data pada dimensi tubuh
manusia dalam proses rekayasa
Bagaimana itu digunakan dalam Ergonomi? Tempat kerja, peralatan,
alat, dan desain produk
2.
JENIS DATA ANTOPOMETRIK
Panjang segmen
Massa segmen, volume, berat, kepadatan
Rentang gerak
Kemampuan kekuatan
3.
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI
ANTOPOMETRIK
Usia — ini biasanya meningkat hingga 20-an, kemudian mulai
berkurang di awal hingga pertengahan dewasa (~ 30)
Jenis kelamin / jenis kelamin — laki-laki cenderung memiliki
dimensi yang lebih besar
Latar belakang etnis — variasi karena kesamaan dalam suatu budaya
Pekerjaan - persyaratan tugas pekerjaan dapat meningkatkan beberapa
dimensi (kekuatan, massa, keliling, dll.) Dan lainnya dapat menurunkan dimensi
ini (karena kurangnya penggunaan)
4.
POSISI PENGUKURAN DAN PERANGKAT
Berdiri tegak secara alami, Berdiri tegak tegak, Duduk tegak, Berbaring
terlentang.
5.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Pengukuran statis — tindakan yang diambil saat tubuh dalam posisi
tetap (paling umum)
Tindakan dinamis — diambil selama aktivitas fisik (dikurangi dari
pemuatan, pembatasan tempat kerja, pembatasan pakaian, dll.) - lebih
representatif tetapi lebih sulit untuk dikumpulkan
Perangkat yang digunakan utnuk pengukuran: Antropometer, Jangka
lengkung, Pengukur kaset
6.
ATURAN DESAIN ANTROPOMETRI
Gunakan data untuk grup pengguna utama
Desain untuk pengoperasian universal
Jangkau jarak, jarak aman, dll.
Desain untuk mengakomodasi berbagai macam pengguna (90-95% dari
populasi)
Jika tidak dapat menyesuaikan "produk", maka berikan
beberapa cara lain untuk mengakomodasi pekerja dengan proporsi berbeda
Kapan kita mendesain untuk ekstrem?
Pintu
Pintu Darurat
Jarak untuk mengontrol tombol
Persyaratan kekuatan
Tentukan bagian tubuh yang berlaku
Tentukan populasi pengguna
Tentukan persentil untuk mengakomodasi
Hitung dimensi yang sesuai (s)
Pertimbangkan: tumit, pakaian, sarung tangan, helm, mantel, dll.
Tentukan rentang penyesuaian
Duduk
Barang yang dibutuhkan dapat dihubungi, dinilai, dan ditangani di
tempat kerja yang duduk.
Barang yang ditangani sekitar 6 "di atas dan 16" di depan
pekerja
Tidak ada kekuatan besar, tidak ada bobot yang lebih besar dari 10
lbs
Perakitan bagus, entri data, dll.
Berdiri
Tidak ada kelonggaran lutut yang tepat
Berat benda> 10 lbs
Sering mencapai tinggi, rendah, atau panjang
Sering berpindah antar stasiun
Membutuhkan kekuatan ke bawah
Ketinggian tangan yang optimal
Sambungan lampu siku, tulisan, pengepakan
Kekuatan pinggang ke bawah dan ke samping
Duduk / Berdiri
Operasi berulang
Banyak tugas dilakukan tetapi memiliki durasi yang cukup yang
bermanfaat dari duduk
Desain dalam fleksibilitas postural
7.
MENYESUAIKAN TEMPAT KERJA
Orang bervariasi dalam ukuran dan kemampuan, mengakomodasi
kenyamanan dan kegunaan individu, menyediakan kemungkinan dalam perubahan
postur
Caranya:
Sesuaikan workstation: Tata
letak, Lokasi (ht), Orientasi
Sesuaikan orang itu: Kursi, Pijakan Kaki, Lengan Kursi
Sesuaikan benda kerja: Jig, klem, sifat buruk, Tempat penyimpanan
suku cadang Angkat meja
Sesuaikan alat: Desain ukuran, berat, material, gunakan alat
penyeimbang
Tangan dominan 10% lebih cepat untuk mencapai dan lebih akurat.
Tangan / lengan dominan sekitar 5-10% lebih kuat
Sekitar 10% adalah tangan kiri yang dominan.
Tangan yang dipilih harus digunakan untuk pekerjaan yang berbahaya
atau kritis.
Biarkan perubahan-off ke tangan non-dominan untuk pekerjaan
non-kritis, sehingga membuktikan istirahat dan pemulihan.
download file materi pengantar TI ini di link dibawah:
Comments
Post a Comment
punya komentar? tuangkan di sini