A. ATMOSFER
1.
PENGERTIAN
ATMOSFER
Lapisan
Atmosfer merupakan lapisan gas yang berada di luar bumi sejak jarak 0 sampai
dengan lebih dari 800 kilo meter diatasnya. Lapisan ini juga banyak mengalami
transisi di antara pembatas lapisan satu dengan lapisan lainnya. Bukan berupa
batas yang kaku dan saklek, namun pembatas itu mulai pelan pelan, tipis dan
lambat laun dengan ketinggian yang lebih terjadi proses kimia yang lain. Sudah
banyak sekali study yang meneliti adanya lapisan atmosfer ini.
Mulai
dari adanya proses ionisasi, terjadinya banyak muatan listik, adanya aurora,
dan fenomena alam lainnya menggambarkan bahwa adanya kejadian alam bukan hanya
di bumi. Atmosfer yang hanya kumpulan gas gas dan lapisan ini juga mampu
menghasilkan fenomena yang menakjubkan. Begitu pula yang ada di luar bumi, ada
lapisan yang menyelimuti. Lapisan tersebut di namakan atmosfer. Lapisan ini
yang basanya di sebut dengan lapisan pelindung planet.
2.
LAPISAN-LAPISAN
ATMOSFER
Bumi diselimuti
oleh udara. Udara yang menyelimuti bumi kita disebut atmosfer. Atmosfer terdiri
atas berbagai gas, seperti :Nitrogen (78%),Oksigen (21%),Argon ( 1%), Air (0-7%),Ozon (0-0,01%) dan Karbondioksida (0,01-0,1%)
a.
Troposfer
Lapisan udara
terbawah yang berpengaruh besar terhadap kehidupan di permukaan bumi ini
disebut troposfer. Di atas khatulistiwa ketinggiannya mencapai 16 km dan di
kutub mencapai 8 km. Ketinggian rata-rata troposfer adalah 11 km dari permukaan
bumi. Sebagian besar gas-gas di atmosfer berada pada lapisan ini (80%).
Karakteristik
lapisan troposfer antara lain:
1)
Turunnya
temperatur seiring dengan bertambahnya ketinggian. Tiap naik 100 m, temperatur
berkurang 0,6°C.
2)
Di
dalam lapisan troposfer terjadi gejala-gejala cuaca, seperti hujan, angin,
halilintar, pelangi, dan halo. Oleh karena itu, lapisan ini sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Puncak troposfer dibatasi oleh lapisan tropopause, yaitu
lapisan pembatas antara troposfer dengan stratosfer. Pada puncak troposfer,
temperaturnya mencapai -60°C.
b.
Stratosfer
Lapisan berada
di atas troposfer, dengan ketinggian sampai dengan 55 km. Lapisan ini terbagi
menjadi dua, yaitu:
1)
Lapisan
isotermal (Iso= sama dan term = panas), ketinggiannya 11-12 km dengan
temperatur tetap yaitu -60°C.
2)
Lapisan
inverse, ketinggiannya 20-55 km dengan temperatur di bawah titik beku (-5°C).
Di lapisan ini merupakan daerah konsentrasi ozon, dengan konsentrasi terbesar
pada ketinggian 22 km. Puncak stratosfer dibatasi oleh Stratopause.
c.
Mesosfer
Lapisan mesosfer
ketinggiannya antara 55-80 km. Pada lapisan ini makin ke atas, temperatur udara
makin rendah. Tiap ketinggian 1000 m, temperatur udara turun 2,5°-3°C. Pada
mesosfer bagian atas temperaturnya mencapai -90°C. Puncak lapisan ini dibatasi
oleh lapisan mesopause.
klik2
d.
Termosfer
Lapisan ini
terletak pada ketinggian 80-500 km. Lapisan in i disebut juga lapisan panas
(hot layer). Lapisan bagian bawah dari lapisan termosfer disebut ionosfer.
Temperaturnya mulai naik dari -90°C sampai dengan 500°C. Tingginya temperatur
tersebut karena molekul oksigen menyerap energi surya.
e.
Ekosfer
Berada pada
ketinggian di atas 500 km. Pada lapisan ini molekul-molekul udara bergerak
dengan cepat dan gravitasi bumi sudah bekurang. Pengaruh angkasa luar sudah
terasa.
3.
MANFAAT
PENYELIDIKAN ATMOSFER
Antara lain:
a.
Untuk
mengadakan ramalan cuaca jangka pendek atau jangka panjang. Prakiraan cuaca ini
penting bagi keperluan pertanian, penerbangan, pelayaran, dan peternakan.
b.
Untuk
menyelidiki kemungkinan diadakannya hujan buatan.
c.
Untuk
mengetahui sebab-sebab gangguan radio, televisi, dan cara memperbaiki hubungan
melalui udara.
d.
Untuk
mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas.
B. CUACA DAN IKLIM
1.
PENGERTIAN
CUACA DAN IKLIM
Cuaca
adalah keadaan udara pada waktu yang relatif singkat dalam satu daerah yang
sempit. Ilmu tentang cuaca dinamakan meteorologi. Cuaca dikatakan baik misalnya
langit cerah, tidak berawan, tidak turun hujan, tidak berkabut, dan tidak
bertiup angin yang kencang.
Iklim
adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang sangat luas dalam waktu yang
lama. Ilmu tentang iklim dinamakan klimatologi.
Keadaan
cuaca dapat diprakirakan melalui pengamatan. Pengamatan itu dilakukan terhadap
unsur-unsur cuaca.
2.
UNSUR-
UNSUR CUACA
a.
Penyinaran
Matahari
Matahari
merupakan sumber energi pada bumi. Pancaran energi datang dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Radiasi matahari bergelombang pendek, sedangkan
radiasi bumi bergelombang panjang karena energi matahari diserap oleh bumi dan
dipancarkan kembali menjadi radiasi bergelombang, panjang. Energi matahari
merupakan sumber utama energi di atmosfer serta merupakan pengendali cuaca dan iklim.
jumlah
radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi hanya sekitar 47%, Sisanya
diserap dan dipantulkan oleh partikel-partikel yang ada di udara seperti debu,
uap air dan awan.
Setiap
tempat di permukaan bumi intensitas penyinaran mataharinya berbeda-beda. Penyebabnya
antara lain transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, jarak bumi
dengan matahari, ketinggian tempat, jarak dari laut, relief muka bumi dan
pengaruh angin.
b.
Suhu
udara
Suhu
adalah panas atau dinginnya suatu benda. Jadi, suhu udara (temperatur udara)
adalah suhu panas/ dinginnya udara di suatu tempat pada waktu tertentu.
Pemanasan udara diperoleh melalui dua proses, yaitu:
1. Pemanasan
Langsung : terdiri dari absorpsi, refleksi dan difusi
2. Pemanasan
Tidak Langsung : terdiri dari konduksi, konveksi dan difusi.
Suhu
udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator), dan
makin ke kutub makin dingin. Suhu di daerah ekuator sekitar 27oC dan di daerah
kutub mencapai beberapa derajat di bawah nol. Di pihak lain, semakin naik
ketinggian suhu udara terasa semakin dingin. Tiap kenaikan 100 m, suhu udara
berkurang (turun) 0,6°C. Penurunan suhu semacam itu disebut gradien temperatur
vertical atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 1 °C.
Faktor
yang memengaruhi suhu udara ada sepuluh, yaitu: transparansi atmosfer, sudut
datang sinar matahari, lama penyinaran, besarnya energi yang dikeluarkan
matahari, jarak bumi dan matahari, ketinggian tempat, jarak dari laut, relief
muka bumi dan pengaruh angin. Suhu udara ini dapat diukur dengan termometer.
klik3
c.
Tekanan
udara
Tekanan
udara adalah tekanan yang ditimbulkan oleh massa udara pada permukaan bumi.
Udara yang menyelubungi bumi ini adalah benda gas dan mempunyai massa.
Alat
untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer yang dapat mencatat
sendiri disebut barograf. Besarnya tekanan udara di permukaan bumi adalah 76 cm
Hg atau 760 mm Hg atau satu atmosfer.
d.
Angin
Angin
adalah massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari daerah yang
tekanan udaranya tinggi (suhu rendah) ke daerah yang tekanan udaranya rendah
(suhu tinggi). Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan anemometer.
Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu gradien barometrik
(angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara di sekitar kita melalui dua
garis isobar), relief permukaan bumi, faktor tumbuh-tumbuhan dan faktor jarak
dari permukaan tanah.
Secara
umum, macam-macam angin dapat dibagi menjadi tiga yaitu angin tetap, angin
periodik musiman dan angin periodik harian.
Terdapat
pula beberapa pola angin, ada angin musim timur dan angin musim barat. Angin
musim timur menyebabkan musim kemarau di Indonesia pada bulan April-Oktober
karena angin bertiup dari Australia ke Asia. Sedangkan angin musim barat
menyebabkan musim penghujan pada bulanOktober-Februari karena angin bertiup
dari Asia ke Australia.
Di
antara musim penghujan dan musim kemarau ada musim peralihan atau pergantian
musim yang dinamakan musim pancaroba.
e.
Awan
Awan
adalah kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) dalam udara di atmosfer yang
terjadi karena adanya pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam udara
setelah melampaui keadaan jenuh. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut
kabut.
Secara
garis besar awan mempunyai tiga bentuk, yaitu :
1.
Awan
sirus (cirrus) atau awan bulu adalah awan yang tipis seperti serat atau seperti
bulu. Sangat tinggi dan biasanya terdiri dari kristal-kristal air.
2.
Awan
stratus atau awan berlapis adalah awan yang rata, hampir tidak mempunyai bentuk
tertentu. Biasanya berwarna kelabu dan menutup langit pada daerah yang luas.
3.
Awan
kumulus atau awan bergumpal adalah awan tebal dengan gerakan vertikal. Di
bagian atas berbentuk setengah bulatan (dome) atau seperti kubis dan di bagian
bawahnya rata.
f.
Kelembapan
udara
Kandungan uap
air di udara disebut kelembaban udara. Uap air tersebut berasal dari evaporasi
dan transpirasi (penguapan dari tumbuhan). Alat untuk mengukur kelembaban udara
adalah higrometer. Kelembaban udara ada yang dinamakan kelembaban mutlak
(absolut) dan kelembaban nisbi (relatif). Kelembaban relatif secara matematis
dapat ditulis dengan: kelembapan relatif = kelembapan mutlak / nilai jenuh
udara X 100%.
referensi:
http://geobelajar.blogspot.com/2011/02/atmosfer.html. (2011, Februari 13). Dipetik April 2, 2019,
dari http://geobelajar.blogspot.com/2011/02/atmosfer.html:
http://geobelajar.blogspot.com
admin. (2015, september 30). https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-atmosfer.
Dipetik April 2, 2019, dari
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-atmosfer:
https://ilmugeografi.com
Zakaria, S. (2018, Oktober 15). Blog Ruang
Guru. Dipetik April 2, 2019, dari
https://blog.ruangguru.com/geografi-kelas-10-apa-perbedaan-dan-persamaan-cuaca-dan-iklim:
https://blog.ruangguru.com
Comments
Post a Comment
punya komentar? tuangkan di sini