A.
GLOBALISASI
Globalisasi adalah masuknya semua aspek kehidupan yang mendunia.
Yang dimaksud dengan semua aspek kehidupan yaitu mulai dari makanan, pakaian,
budaya sampai dengan media komunikasi dan informasi. Dan juga perubahan yang
mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang
perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan
berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin berguna dan
saling bergantung satu sama lainnya.
B.
DAMPAK
GLOBALISASI
DAMPAK POSITIF
1.
Perubahan tata nilai dan sikap
Dengan perubahan social budaya, tata nilai dan sikap masyarakat pun
cenderung mengalami perubahan, yaitu dari berpikiran tidak rasional kearah
rasional.
2.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
3.
Komunikasi
Cara orang berkomunikasi saat ini makin canggih seiring dengan
ditemukannya berbagai alat komunikasi seperti telepon seluler, internet dan
sebagainya. Dengan alat-alat komunikasi tersebut kita makin mudah berhubungan
dengan orang lain dimanapun dan kapanpun. Dengan internet kita dapat dengan
mudah mencari berbagai informasi yanng kita inginkan tanpa harus pergi ke suatu
tempat.
4.
Meningkatkan kualitas diri
Tuntutan perkembangan jaman di era globalisasi menuntut manusia
untuk senantiasa mengembangkan dirinya agar tidak ketinggalan jaman. Dengan
begitu, manusia akan membekali dirinya dengan mengenyam pendidikan yang tinggi
agar arus globalisasi dapat dilalui dengan baik.
klik2
DAMPAK NEGATIF
1.
Pola hidup konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang
kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. Pola hidup konsumtif makin
berkembang dan marak karena didukung oleh media masa yang juga makin
berkembang.
2.
Sikap indivdualistik
Persaingan hidup yang semakin keras dan ketat membuat manusia makin
tidak peduli orang lain. Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan kehidupannya.
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak
lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa
mereka adalah makhluk sosial.
3.
Gaya hidup kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.
Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat
kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
4.
Munculnya kesenjangan social
Perubahan social budaya biasanya dirasakan oleh masyarakat tertentu
saja, misalnya masyarakat perkotaan. Masyarakat yang mampu menikmati perubahan
akan memiliki kemampuan social ekonomi yang lebih baik daripada tidak. Hal
itulah yang menyebabkan kesenjangan social dalam masyarakat.
C.
BERBAGAI PERMASALAHAN SOSIAL TINGKAT LOKAL AKIBAT
PERUBAHAN SOSIAL YANG DISEBABKAN GLOBALISASI
1.
Munculnya guncangan kebudayaan
(cultural shock).
guncangan budaya umumnya
dialami oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan budaya
yang dilakukan oleh para generasi muda. Cultural Shock dapat diartikan sebagai
ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu
pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan
unsur-unsur budaya seringkali ditanggapi oleh masyarakat dengan beragam. Bagi
masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka akan
timbul goncangan (shock) dalam kehidupan sosial dan budayanya yang
mengakibatkan seorang individu menjadi tertinggal atau frustasi. Kondisi demikian
dapat menyebabkan timbulnya suatu keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi
dalam kehidupan. Contoh: di era globalisasi ini unsur-unsur budaya asing
seperti pola pergaulan hedonis (memuja kemewahan), pola hidup konsumtif sudah
menjadi pola pergaulan dan gaya hidup para remaja kita. Bagi individu atau
remaja yang tidak siap dan tidak dapat menyesuaikan pada pola pergaulan
tersebut, mereka akan menarik diri dari pergaulan atau bahkan ada yang frustasi
sehingga menimbulkan tindakan bunuh diri atau perilaku penyimpangan yang lain.
2.
Munculnya ketimpangan kebudayaan
(cultural lag).
kondisi ini terjadi manakala unsur-unsur kebudayaan tidak
berkembang secara bersamaan, salah satu unsur kebudayaan berkembang sangat
cepat sedangkan unsur lainnya mengalami ketertinggalan. Ketertinggalan yang
terlihat mencolok adalah ketertinggalan alam pikiran dibandingkan pesatnya
perkembangan teknologi, kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat yang
sedang berkembang seperti Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan ini diperlukan
penerapan sistem dan pola pendidikan yang berdisiplin tinggi. Contoh: Akibat
kenaikan harga BBM pemerintah mengkonversi bahan bakar minyak menjadi gas
dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke masyarakat. Namun berhubung
sebagian masyarakat belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan
penggunaan tabung gas maka masyarakat kebayakan menolak konversi tersebut.
Kondisi demikian menunjukkan adanya ketertinggalan budaya (cultural lag) oleh
sebagian masyarakat terhadap perubahan budaya dan perkembangan kemajuan
teknologi.
3.
Adanya penurunan kualitas
Moral(demoralisme)
4.
Meningkatnya sikap Egoisme dan
materialistic.
5.
Timbulnya budaya Konsumerisme.
Comments
Post a Comment
punya komentar? tuangkan di sini