Ayam kalkun adalah salah satu jenis unggas yang memiliki penampilan
dan postur tubuh yang besar. Bahkan panjang sayapnya akan mencapai 1,5 hingga
1,8 meter jika di rentangkan. Ini adalah ciri khas yang akan mempermudah
seseoang untuk mengenali ayam kalkun. Aya kalkun sendiri sebenarnya memiliki
beberapa jenis yang biasa di jumpai di alam bebas.
Ayam kalkun yang biasanya di jadikan sebagai ternak kalkun pedaging
adalah jenis dari ayam kalkun bronze, sedangkan ayam kalkun jenis black spanish
adalah salah satu jenis kalkun termahal saat ini. Dan jika anda ingin melakukan
ternak ayam kalkun, maka anda harus mengetahui beberapa cara untuk melakukan
ternak kalkun yang baik agar menghasilkan kalkun yang terbaik.
Untuk membudidayakan ayam kalkun, kita harus memperhatikan hal-hal
berikut.
A.
SELEKSI BENIH KALKUN
Pemilihan bibit
kalkun adalah penentuan yang sangat vital dan vatal serta perlu mendapat
perhatian penuh, karena apabila salah pilih bibit bisa saja bibit itu membawa
gen cacat atau lemah dari orang tuanya.
Bibit kalkun
yang baik salah satunya ditandai dengan oertumbuhan yang cepat, nafsu makan
yang tinggi, bebas penyakit, dan sehat. Sebaiknya pilihlah bibit kalkun dari
kerabat dekat yang berpengalaman dalam pemeliharaan kalkun dan terpercaya.
Karakteristik
kalkun sehat :
•
Nafsu makan yang baik
•
Warna kotoran normal (tidak dilarutkan
putih-hijau)
•
Gerak geriknya gesit dan berasal
dari indukan unggul.
•
Indukan unggul biasanya produktif
serta berbadan besar.
Karakteristik
kalkun kurang baik :
•
Kaki kering dan memiliki kapalan
•
Jari kering dan bengkok
•
Bulu berwarna kusam
•
Matanya melotot
•
Pandangan sayu
•
Mulut tampak seperti kemerahan dan
robek
•
Sering sendirian
•
Nafsu makan menurun
•
Sayap menggantung atau sengkleh
B.
PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA KALKUN
1.
Survey Lokasi
Lokasi yang
baik akan menjamin kelangsungan pertumbuhan dan bisnis budidaya kalkun, sebelum
menentukan lokasi ideal pertanian yang harus lakukan survei pertama tentang
keamanan, kenyamanan dan distribusi.
Adanya jaminan
dari lancarnya budidaya dan pertumbuhan dari kalkun akan di tentukan dari jenis
lokasi atau tempat yang di pakai untuk menjadi daerah pembudidayaan. Setidaknya
lakukanlah tinjauan kecilkecilan tentang tingkat distribusi, kemanan maupun
kenyamanan untuk beternak kalkun tersebut. Pastikan daerah tersebut sangat aman
dari jangkauan para makluk penggangu seperti hewan predator, kejahatan manusia
maupun kemungkinan terjadinya bencana alam.
2.
Penentuan Lokasi Kandang
Tempat yang di
sarankan untuk memelihara atau melakukan budidaya kalkun adalah tempat dimana
kalkun akan mudah untuk mendapatkan makanan tambahan seperti di sekitar sungai,
sawah, pantai maupun danau. Lokasi kandang kalkun haruslah tempat yang tidak
terlalu lembab, menghadap ke arah timur agar pada pagi hari lokasi kandang
kalkun langsung tersinari matahari pagi.
Kalkun yang
sehat adalah kalkun yang mendapatkan cukup sinar matahari pagi. Bahkan jika
anda menggunakan sistem kandang umbaran maka kalkun tersebut akan lebih leluasa
dalam melakukan proses kawin.
Pastikan
peternakan aman dari manusia, hewan, dan kemungkinan ancaman bencana alam
akibat tanah longsor, banjir, angin, dan berbagai ancaman yang akan
menghancurkan bisnis peternakan kalkun.
Harus memilih
tempat yang mudah untuk mendapatkan makanan tambahan misalnya di sekitar
pantai, danau, sungai dan sawah.
Untuk lokasi kandang, harus dipilih pada tempat yang tidak lembab,
dan jika mungkin, menghadap ke timur sehingga pas kandang di pagi hari dapat
terkena sinar matahari.
Kalkun akan lebih sehat jika setiap hari terkena sinar matahari
langsung.
Kandang yang menggunakan sistem lepas atau umbaran akan membuat kalkun
lebih bebas bergerak, dan tentunya lebih bebas untuk kawin.
klik2
C.
PEMBUATAN KANDANG KALKUN
Membuat kandang
dapat menyesuaikan dengan kondisi dan ukuran lahan yang ada. Hanya diusahakan
agar kandang agak besar dan tidak terlalu padat, karena jika terlalu padat bulu
kalkun bisa rusak. Selain itu, sering akan bertengkar di antara laki-laki
dewasa, jadi jika berencana untuk membesarkan/ternak kalkun dalam jumlah besar
(20-30 ekor) harus membuat area kandang dan tentu saja yang aman dan nyaman.
Kandang memang merupakan
salah satu hal utama yang wajib di sediakan sebelum melakukan suatu proses
budidaya, termasuk dalam cara menjinakan ayam galak. Walaupun sebagian besar
ternak yang lebih suka bebas atau melakukan ternak sistim umbaran tidak terlalu
bergantung akan adanya kandang, namun tetap saja kandang berfungsi sebagai
tempat mereka berteduh, apalagi jika musim hujan telah datang.
Ayam kalkun
juga meupakan salah satu ternak yang lebih suka bergerak bebbas atau dengan
sistim umbaran. Namun anakan atau bibit kalkun tentunya belum siap dan tidak
terlalu bisa bertahan dengan cuaca ekstrim apalagi jika hujan dan panas
berkepanjangan. Dan kandang kalkunpun sebenarnya tidak boleh di bangun di
sembarangan tempat. Keamanan serta faktor kenyamanan harus menjadi prioritas utama
dalam membuat kandang kalkun.
•
Jika memungkinkan posisi langsung
dari kandang ke arah timur sehingga sinar matahari pagi bisa masuk ke kandang.
•
Sehingga kandang selalu kering dedak
dapat Anda gunakan sebagai lantai dan membersihkan mereka sesuai kebutuhan.
•
Kandang harus mudah dibersihkan dari
kotoran yang akan membawa penyakit, jika Anda adalah orang kaya harus anggaran
biaya pembuatan lantai kandang menggunakan lantai plester / semen.
•
Sistem tata letak perkandangan Anda
menjadi nyaman bagi penghuni dan orang-orang yang merawat hewan mulai dari
pintu, ventilasi, dan jalan-jalan antara kandang ke kandang lain.
•
Usia kalkun terpisah sesuai agar
tidak diterjadi kejahatan di antara mereka, jika setiap jenis ayam nakal harus
dipisahkan dari yang lain.
•
Pastikan ayam bersarang dan menetas
aman dari orang lain dan posisi situs bersarang untuk memfasilitasi kemajuan
cek Anda tanpa mengganggu telur ayam yang menetas.
Jenis-jenis
kandang kalkun adalah
1.
Kandang Bebas atau Kandang Umbaran
Karena ayam
kalkun termasuk unggas yang tidak terlalu suka di kurung atau berdiam diri di
dalam kandang, maka mereka sebenanya memerlukan kandang umbaran. Kalkun sangat
memerlukan adanyanya alam bebas atau tempat terbuka untuk menjalani
hari-harinya. Anda hany membutuhkan pekarangan yang cukup untuk di jadikan
kandang umbaran dengan beberapa pagar pembatas.
Batas kandang
ini sangat berguna agar kalkun tersebut aman dan terproteksi dari adanya
gangguan binatang lain, karena kalkun sebenarnya bukanlah jenis unggas yang
liar. Bahkan Pembatas ini sangatlah berguna jika anda atau para tetangga
memiliki beberapa jenis tanaman di sekitar kandang umbaran kalkun, karena
kalkun berpoteni untuk merusak mereka.
2.
Kandang Bibit Ayam Kalkun Usia
dibawah 30 Hari
Seperti yang di
jelaskan di atas bahwa anakan kalkun akan lebih rentan dengan adanya cuaca
ekstrim dan membutuhkan adanya kandang. Kandang untuk bibit kalkun yang ini
adalah berupa kotak kayu atau boks kotak yang bisa menjadi wadah agar anak
kalkun tidak kedinginan nantinya. Anda bisa menggunakan berbagai alas seperti
koran bekas untuk membantu menghangatkan bibit kalkun tersebut.
3.
Kandang Untuk Bibit Kalkun Diatas 70
Hari
Jika kalkun
sudah menginjak usia 70 hari maka anda bisa menggunakan kandang kecil yang
memliki ukuran tinggi 70 cm, lebar 80 cm dan panjang sekitar 2 m. Ukuran
kandang tersebut akan menampung kira-kira 20 ekor bibi kalkun.
4.
Kandang Untuk Kalkun Jantan
Untuk
menghindari adanya perkelahian atau perebutan antara sesama kalkun jantan, maka
biasanya peternak akan membuatkan kandang yang memuat satu ekor pejantan saja.
5.
Kandang Berlantai
Pada anakan
kalkun yang telah menginjak usia 70 hari keatas maka sudah bisa di letakkan ke
dalam kandang yang biasnaya terbuat dari pelesteran maupun semen. Gunakanlah
alas di dalam kandang yang terbuat dari merang atau tangkai padi kering agar
ayam kalkun tetap merasa hangat.
6.
Kandang Untuk Proses Pengeraman
Gunakanlah
kotak plastik atau terbuat dari bahan kayu yang di lapisi alas terbuat dari
merang atau jerami. Untuk kandang pengeraman ini, letakkanlah di tempat yang
jauh dari kebisingan dan tersembunyi agar induk kalkun bisa mengeram dengan
tenang tanpa adanya gangguan.
klik3
D.
PEMBERIAN PAKAN KALKUN
Berikan makan
sesuai dengan usia dan kondisi kalkun karena jenis ayam kalkun dan bagian
kalkun dan dewasa menu makan akan berbeda karena kemampuan lambung untuk
menampung dan kemampuan untuk mencerna makanan untuk makanpun berbeda.
Hal pertumbuhan
biasanya hidup di masa mendatang membutuhkan nutrisi dan gizi yang lebih tinggi
biasanya di toko-toko pertanian telah disediakan jenis pakan ayam sesuai dengan
umur dengan kode BR1, BR2, dan lain-lain dalam komposisi pembuatan pakan
memiliki komposisi yang berbeda.
Pakan yang
biasanya diberikan untuk ayam kalkun adalah
1.
Voer atau BR
Voer atau BR
ini biasa diberikan ke ayam kalkun atau jenis ayam yang lain oleh para peternak
karena kandungan protein dan karbohidrat tinggi. Voer atau BR cocok untuk
menambah bobot kalkun Anda. Memang voer atau BR harganya masih tinggi
dipasaran. Sehingga banyak para peternak yang berfikir ulang untuk memberikan
pakan jenis ini. Biasanya peternak mencampur antara voer dengan bekatul yang
dapat mengurangi biaya pakan.
2.
Bekatul
Bekatul adalah
jenis makanan yang dipakai sebagai campuran untuk pakan unggas. Bekatul biasa
disebut dengan dedak. Bekatul memang mudah diperoleh dipasaran dan harganya pun
terjangkau. Untuk pemilihan bekatul, disarankan untuk menggunakan yang jenis
halus karena lebih disukai oleh ayam kalkun sehingga nafsu makan akan
bertambah. Untuk bekatul kasar biasanya banyak mengandung banyak kulit padi
sehingga dapat menurunkan nafsu makan ayam kalkun.
3.
Nasi Aking
Pakan yang bisa
diberikan adalah sisa nasi atau biasa disebut dengan nasi aking. Nasi aking
adalah sisa nasi yang dijemur di bawah terik matahari sampai kering. Kemudian
untuk cara pemberiannya menggunakan air panas agar mengembang dan lunak. Selain
untuk pakan ternak kalkun, nasi aking juga bisa diberikan untuk unggas lain
seperti bebek. Nasi aking mengandung karbohidrat sehingga sangat baik untuk
stamina ayam kalkun. Anda juga harus memperhatikan dalam pemilihan nasi aking
yang tidak berbai dan tidak bercampur dengan zat yang berbahaya agar ayam
kalkun tidak terserang penyakit.
4.
Sayuran dan Dedaunan
Daun memang
mengandung banyak vitamin dan yang paling banyak digunakan oleh para peternak
adalah daun pisang. Daun pisang bisa Anda berikan langsung tanpa dicampurkan
dengan jenis pakan yang lain. Namun jika Anda ingin mencampurkan dengan jenis
makanan kalkun lain seperti voer, BR atau bekatul juga bisa. Selain daun pisang
terdapat beberapa sayur dan daun yang bisa dicampurkan seperti kangkung, enceng
gondok, sawi dan daun pepaya. Pemberian daun pepaya sebaiknya tidak terlalu
banyak karena dapat menyebabkan ayam kalkun mengalami kelumpuhan.
Atur jadwal
makan dan memberikan pakan yang diperlukan agar tidak ada sisa pakan yang akan
menyebabkan penyakit jika malas membersihkan, harus menyesuaikan posisi mereka
agar tidak berebut untuk makan dan menghindari makanan tidak banyak limpasan.
Set tempat minum yang agak jauh dari tempat makan untuk tetap bersih dari
kemungkinan makanan campuran.
Selalu sediakan
air bersih sebagai air minum bagi kalkun peliharaan. Letakkan tempat air minum
agak berjauhan dari tempat pakan agar tidak mudah kotor. Berihkan secala
berkala tempat dan ganti air minum kalkun tersebut
E.
PERAWATAN AWAL (BASIC CARE)
Perawatan dasar
adalah perawatan yang dilakukan pada anak ayam kalkun yang berusia 0 hari – 2,5
bulan. Dalam perawatan ini, ada beberapa teknik yang harus dicatat bahwa lampu
pemanasan, atau lebihpopulernya disebut pemanasan kandang ayam. Ayam yang
kurang dari 1,5 bulan memerlukansuhu biasanya di atas 30-45 derajat Celcius itu
dimaksudkan untuk anak ayam mendapatkan suhu hangat sepertisaat ia diinkubasi
orangtuanya.
Feeding atau
proses pemberian makan juga harus diperhatikan, pada usia 0-20 hari ayam harus
diberikan pakan khusus atau yang disebut-BR 1 dengan kandungan konsentrasi
nutrisi yang memiliki bentuk diatursedimikian.
Pada usia Lebih
dari 20 hari, anak ayam kalkun bisa makan nasi campur dengan BR-1 atau dedak dengan
pemberian campuran air panas dan diberi mustard atau memotong sayuran dipotong,
kemudian diaduk ke dalam adonan. Juga pastikan anak-anak ayam di kandang tidak
tergganggu, tidak berukuran rapat dan hewan lainnya seperti kucing, tikus, dll.
F.
PERAWATAN MENENGAH (MEDIUM CARE)
•
Perawatan ini adalah perawatan
anakan kalkun yang berusia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan.
•
Fisiologis, anak ayam kalkun sudah
memasuki masa remaja akan melihat perbedaan gender.
•
Pemmberian Lampu atau lampu
pemanasan tidak lagi diperlukan dan menyiapkan lebih luas kandang agar ayam
kalkun dapat bergerak bebeas.
•
Kalkun pada umuran ini juga bisa
dibiarkan lepas dari kandangdengan catatan jauhkan peniti, silet dan
plastik-plastik yang berceceran di sekitar kalkun.
•
Pemberian pakan jugamasih diberikan
seperti di atas, yaitu metode aonan ketentuan yang sudah dijelaskan dalam
perawatan dasar.
G.
PERAWATAN LANJUT (ADVANCED CARE)
•
Jika kalkun telah memasuki lebih
dari 6 bulan usia, Jenis kelamin kalkun terlihat jelas laki-laki dan betinannya
dan libido seksual mereka akan muncul.
•
Dalam masa itu, pisahkan ayam kalkun
yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya agar menghindari proses
perkelahian pejantan.
•
Ketika kalkun betina terlihat
ndekem/merunduk maka kalkun siap untuk kawin dan akan bertelur.
•
Itulah usia ketika ayam kalkuna akan
mulai masa reproduksi.
•
Pada usia 8 bulanana lebih kalkun
dapat mencapai 7 kg – 8 kg ketika faktor gizi dipertimbangkan.
Comments
Post a Comment
punya komentar? tuangkan di sini